Kamis, 27 Oktober 2011

wali songo


WALI SONGO



                                          SUNAN AMPEL


Sunan Ampel pada masa kecilnya bernama Raden Rahmat, dan diperkirakan lahir pada tahun 1401 di Champa. Ada dua pendapat mengenai lokasi Champa ini. Encyclopedia Van Nederlandesh Indie mengatakan bahwa Champa adalah satu negeri kecil yang terletak di Kamboja. Pendapat lain, Raffles menyatakan bahwa Champa terletak di Aceh yang kini bernama Jeumpa. Menurut beberapa riwayat, orangtua Sunan Ampel adalah Ibrahim Asmarakandi yang berasal dari Champa dan menjadi raja di sana.


Ibrahim Asmarakandi disebut juga sebagai Maulana Malik Ibrahim. Ia dan adiknya, Maulana Ishaq adalah anak dari Syekh Jumadil Qubro. Ketiganya berasal dari Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah.






           SUNAN GUNUNG JATI (SYARIF HIDAYATULLAH)


Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah, lahir sekitar 1450 M, namun ada juga yang mengatakan bahwa beliau lahir pada sekitar 1448 M.


Sunan Gunung Jati adalah salah satu dari kelompok ulama besar di Jawa bernama walisongo.






                                 MAULANA MALIK IBRAHIM


Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M/882 H) adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ia dimakamkan di desa Gapura, kota Gresik, Jawa Timur.






                                            SUNAN GIRI


 Sunan Giri adalah nama salah seorang Walisongo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton, yang berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur. Ia lahir di Blambangan tahun 1442. Sunan Giri memiliki beberapa nama panggilan, yaitu Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden 'Ainul Yaqin dan Joko Samudra. Ia dimakamkan di desa Giri, Kebomas, Gresik.








                                         SUNAN BONANG  


Sunan Bonang dilahirkan pada tahun 1465, dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim. Dia adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Bonang adalah sebuah desa di kabupaten Rembang.


Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 M, dan saat ini makam aslinya berada di Desa Bonang. Namun, yang sering diziarahi adalah makamnya di kota Tuban. Lokasi makam Sunan Bonang ada dua karena konon, saat beliau meninggal, kabar wafatnya beliau sampai pada seorang muridnya yang berasal dari Madura. Sang murid sangat mengagumi beliau sampai ingin membawa jenazah beliau ke Madura. Namun, murid tersebut tak dapat membawanya dan hanya dapat membawa kain kafan dan pakaian-pakaian beliau. Saat melewati Tuban, ada seorang murid Sunan Bonang yang berasal dari Tuban yang mendengar ada murid dari Madura yang membawa jenazah Sunan Bonang. Mereka memperebutkannya.





                                          SUNAN DRAJAT


Sunan Drajat diperkirakan lahir pada tahun 1470. Nama kecilnya adalah Raden Qasim, kemudian mendapat gelar Raden Syarifudin. Dia adalah putra dari Sunan Ampel, dan bersaudara dengan Sunan Bonang.


Ketika dewasa, Sunan Drajat mendirikan pesantren Dalem Duwur di desa Drajat, Paciran, Lamongan.

Sunan Drajat yang mempunyai nama kecil Syarifudin atau raden Qosim putra Sunan Ampel dan terkenal dengan kecerdasannya. Setelah menguasai pelajaran islam beliau menyebarkan agama islam di desa Drajad sebagai tanah perdikan dikecamatan Paciran. Tempat ini diberikan oleh kerajaan Demak. Ia diberi gelar Sunan Mayang Madu oleh Raden Patah pada tahun saka 1442/1520 masehi Makam Sunan Drajat dapat ditempuh dari surabaya maupun Tuban lewat Jalan Dandeles ( Anyer - Panarukan ), namun bila lewat Lamongan dapat ditempuh 30 menit dengan kendaran pribadi.

                                         SUNAN MURIA 


Sunan Muria dilahirkan dengan nama Raden Umar Said atau Raden Said. Menurut beberapa riwayat, dia adalah putra dari Sunan Kalijaga yang menikah dengan Dewi Soejinah, putri Sunan Ngudung.


Nama Sunan Muria sendiri diperkirakan berasal dari nama gunung (Gunung Muria), yang terletak di sebelah utara kota Kudus, Jawa Tengah, tempat dia dimakamkan.

                                       SUNAN KALIJAGA   


Sunan Kalijaga diperkirakan lahir pada tahun 1450 dengan nama Raden Said. Dia adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur. Nama lain Sunan Kalijaga antara lain Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman. Berdasarkan satu versi masyarakat Cirebon, nama Kalijaga berasal dari Desa Kalijaga di Cirebon. Pada saat Sunan Kalijaga berdiam di sana, dia sering berendam di sungai (kali), atau jaga kali.


Dalam satu riwayat, Sunan Kalijaga disebutkan menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishak, dan mempunyai 3 putra: R. Umar Said (Sunan Muria), Dewi Rakayuh dan Dewi Sofiah.

Ketika wafat, beliau dimakamkan di Desa Kadilangu, dekat kota Demak (Bintara). Makam ini hingga sekarang masih ramai diziarahi orang.

                                           SUNAN KUDUS


Sunan Kudus dilahirkan dengan nama Jaffar Shadiq. Dia adalah putra dari pasangan Sunan Ngudung, adalah panglima perang Kesultanan Demak Bintoro, dan Syarifah, adik dari Sunan Bonang. Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550.

Sunan Kudus pernah menjabat sebagai panglima perang untuk Kesultanan Demak, dan dalam masa pemerintahan Sunan Prawoto, dia menjadi penasihat bagi Arya Penangsang. Selain sebagai panglima perang untuk Kesultanan Demak, Sunan Kudus juga menjabat sebagai hakim pengadilan bagi Kesultanan Demak.

Dalam melakukan dakwah penyebaran Islam di Kudus, Sunan Kudus menggunakan sapi sebagai sarana penarik masyarakat untuk datang untuk mendengarkan dakwahnya. Sunan Kudus juga membangun Menara Kudus yang merupakan gabungan kebudayaan Islam dan Hindu yang juga terdapat Masjid yang disebut Masjid Menara Kudus.

Pada tahun 1530, Sunan Kudus mendirikan sebuah mesjid di desa Kerjasan, Kudus Kulon, yang kini terkenal dengan nama Masjid Agung Kudus dan masih bertahan hingga sekarang. Sekarang Masjid Agung Kudus berada di alun-alun kota Kudus, Jawa Tengah.Peninggalan lain dari Sunan Kudus adalah permintaannya kepada masyarakat untuk tidak memotong hewan kurban sapi dalam perayaan Idul Adha untuk menghormati masyarakat penganut agama Hindu dengan mengganti kurban sapi dengan memotong kurban kerbau, pesan untuk memotong kurban kerbau ini masih banyak ditaati oleh masyarakat Kudus hingga saat ini.

Rabu, 26 Oktober 2011

kata mutiara habib syech bin yahya


  • Pandanganmu kuharapkan melalui Ikhlas jendela mata hatimu yang bukan hanyalah bayangmu....Akan kuberikan apapun yang 4JJI berikan kepuasan kepada diriku kepadamu.Kasih sayangku memanjakanmu......Ketulusanku kelembutanku.....Hanyalah satu harapan suatu anugerah tuntunan keridhoannya dalam menyampaikan kasih sayang kepadamu.
  • Keindahan cinta kami membuktikan yang tak terhingga bak cinta ikhlas kalian bersama yang maha indah..... Tak ada yang mengenal sorot mata kami mengenal makna yang ada didalam jendela mata kami... Terberi tak menjauh dari sudut pandangannya il...aahi........robbi... Kebesaran ilaahiyah Yang kasih sayangnya kami nikmati sebagai Anugerah berselawat kepada nabi pengantar kasih sayangnya ilaahi... Amien.....
  • kalimat indah menyejukkan hati kami kuatkan niat tuk jadikan selawat pedoman cinta kami..
 Tirai kasih kami adalah lautan yang menghampar tapi hati kami terpatri tak tertirai....
  • Indahnya kata ingatkan insan yang agar tak putus asa dengan dosa yang dapat antarkan ta'at bila kita cepat bertaubat...Merasakan ta'at akan merasakan Hebat tanpa disadari semakin sesat maka cepatlah bertaubat selagi nafas dikandung jasad...
  • Andai kutau sedang memandangi tidurku tentu akan bangun menarik tanganmu.....
 Kan kupeluk mesra agar kita dapat tidur bersamaan dalam belaian kasih sayang anugerah 4JJIswt.....
 Kuberikan kecupan selawat dikeningmu sebagai rasa syukur dapat hi...dup Bersamamu insan yang paling menyayangiku dan Akupun sangat menyayangimu.....
 Hanyalah do'a yang dapat kupanjatkan semoga cinta kasih sayang kita selamat selamanya dibawah naungan keridhoannya... Amien....
  • Lebih baik mati dalam kemuliaan dari pada hidup dalam keterhinaan...
  • Bila ingin dapat kemulyaan siaplah direndahkan manusia.....karena kemulyaan yang hakiki hanya didapat oleh insan yang hanyalah harap pandangannya.....Pasrah itu adalah ikuti ikhlas menerima aturan dan ketentuannyaBukan menyera...hkan segalanya kepadanya....Enak benar lalu orang2 yang berjuang dijalannya tugasnya apa....??????? Maka saling do'a adalah suatu bukti saling menyayangi baru Allah.swt memberikan ikhlas dan kasih sayangnya.....
  • Takut kepada Allah bukan menjauh tapi mendekati.....
  • Bersamaan kita merengguk...keindahan dalam kebahagian..... menyelami kerinduan kasih sayang...nuansa kenikmatan sentosa....yang penuh gelombang gejolak cinta kita.....Ciptakan kerinduan tak tertahankan menerjang meronta menggugah rasa......Asa yang menjadikan kau hadir dalam pelukan kasihku....Rindu sirna sekejap dan Kembali menjelma dalam kesentosaan..... Merenung sa'at kesendirian bersama belaian kelembutan senyuman sentuhan kasih sayangmu...... Akh....hadirmu kunantikan Aku tak ingin terus terlarut dalam kerinduan genangan air matamu yang menitikan kesedihan hatiku..... Sayangku tak ingin kau jauh dariku datangkan Aku dalam ikhlas jangkauan hidupmu....
  • tiada do'a Nan murni terberi kecuali dari sanubari pemilik hati nan suci anugerah ilaahi robbi. Hanyalah do'a yang dapat kupanjatkan agar kau dapat rasakan kasih sayang ilaahi robbi..Amien
  • Terbanglah bersama cinta dan keimanan teriring indahnya kesucian Ramadhan.... Menuntun rindu menjelma dalam keridhoan cinta ilaahiyah yang sentosa abadi sempurna..... CINTA.... ...Cukuplah Intinya Niat Terhadap Allah.swt.... Bait demi bait melalui untaian kata merilis kesyahduan cinta.....Membenamkan sementara asa dan rasa...... Kerinduan yang meronta merona-rona....... Hadirkan biarkan cinta kita bertaut dan berpadu dengan syahdu.....Iringi processing Penantian yang penuh dengan airmata kerinduan.....Terpelihara ikhlas kesucian dan kejuiuran....... Harus selalu hadir meniti jembatan kehidupan kegerbang ikhlas.... Membahagiakan diri dan umat menyelami arti keagungan CINTA & KETENTUAN keimanan...... Menerjang kedholiman dan kemunafikan....... Tertuju menuju dengan tujuan hidup bahagiakan yatama'fuqoro dan masyaakin....
  • Bila kata sudah tiada maka biarlah rasa bicara...karena bila bicara dipaksa maka ketulusan sirna...Bila rasa telah bicara maka kata kan terjaga maka asa akan semakin terencana waktu yg ada tak sia" hanya karna kata tak guna......Biarkan fakta bekerja dengan rasa dan asa.. Iringi segalanya dgn do'a dan berserah dgn keinginan petunjuk pengantar taqwa...
  • Bila rasa kasihmu telah kau rasa....Untuk apa lagi kau bertanya tentang kupunya rasa....... ...karena kau merasakan apa yang kurasakan.... Rasa itu bukan untuk dipertanyakan tapi dipercaya dan dipertemukan.... Pelajarilah arti rasa dengan seksama..... agar rasa antarkan asa yang menjelma menjadi fakta..... menuju ikhlas kebahagian sentosa yang nyata..... Rasa yang ternikmati tak Akan terselimuti oleh apapun termasuk galaunya hatiku...... Dan kau telah yakini bahwa rasamu tak pernah salah.... Karena rasaku adalah rasamu....
  • Sa'at kau sandarkan kepalamu dipundakku....Kurasakan kesentosaan kesejukan hatimu dan hatiku bertaut menjadi satu dalam kebahagianku dan kebahagianmu..... Kepasrahan nampak diwajahmu Meyakinkanku agar kumemiliki dirimu antarkan jalan menikma...ti petunjuk menuju keridhoan magfirahnya...AmienGenang air mata menelusuri raut wajahku.... Manakala kumembaca ungkapan kata kalimat ketulusanmu...... Semua menjelma dari sanubarimu yang paling dalam........ ...Tak terkonsep tak terencana oleh untaian pena.... Sehingga sanggup mereguk naluri hatiku yang terbalut rindu......Terhentak bergejolak ciptakan hasrat ingin segera bertemu...... Terbayang olehku pandangan disudut matamu.... Sebutir mutiara cinta yang menjelma......Telah menjadikan secercah cahaya Berharap tak lepas...... Untuk tetap bersandar dipundakku dan Aku merasakan itu... Akhirnya kini terbukti kasih dan Sayangmu..... Bahkan jiwamu telah kau serahkan dalam naungan kasih sayangku..... Kasih sayang yang ternaungi dalam keridhoan pemilik kasih sayang sentosa abadi.....Amien...
  • Yang namanya kasih sayang itu tidak ada kata jauh dan tak terdindingi juga tak terbatas ruang dan jarak maupun waktu sekalipun.....
  • Tak ada kata atau kalimat yang dapat menulis atau mengutarakan isi hatiku tentang cinta dan kasih sayangku kepadamu...karena semua sudah ada dihatimu hanya itu yang kumiliki walau harus ragamu tak kumiliki seperti ungkapan kata2mu...Hatimu ...itulah yang dapat kau dengar dan ta'ati,menentang hatimu berarti menentang yang bersemayam dihatimu dan aku ada didalamnya melalui jendela hatimu.. Engkau tau itu bahwa kasih sayangku kepadamu semua itu dapat...kau rasakan dan akupun merasakan tanpa ada keraguan...
  • kangenku adalah kangenku tiada persaudaraan abadi kecuali dengan keabadian silaturrahmi...Kesibukan dalam sisa hidup yang ada hanya untuk tujuan keselamatan dan kebahagiaan umat... yang kadang harus terbagi kasih terhadap diri,keluarga, sau...dara, sahabat, dan seluruh alam ini yg harus diarahkan kepada satu tujuan kepada keridhoan ilaahi... Amien..
  • sakiti aku...Hinalah aku...Rendahkanlah aku...Caci makilah aku...Hianatilah Aku... Semua itu tak akan menggoyahkan cinta dan keimananku...
    Justru karna semua itu aku berterima kasih kepadamu sebab semua itu pengantar qobul bagi do'aku dan pembersih penghapus dosaku....Amien
  • Tersakiti itu soal biasa tapi berusaha untuk tidak menyakiti adalah suatu yang luar biasa dan ini yang Aku Pelihara dijiwa.....
  • Jangan kau menyanjung diri ini karena kukhawatir sanjunganmu akan melupakan kupunya diri...Kutak ingin ada kebanggaan dihati..karna bangga sekecil apapun pastilah akan menghancurkan pribadi suci...
  • Kasih sayang yang ada janganlah sampai tergoda oleh sinyal" yang menggoda...Karna sinyalku penuh kasih sayang..,sinyal setia dan sentosa.. Yang akan kurawat dan kujaga dengan hati dan ikrar kita...






              AL-HABIB SYECH BIN YAHYA